Pengalaman Bermain Labyrinth of Galleria: The Moon Society Dari Dungeon ke Eksplorasi

Sama seperti pendahulunya, Labyrinth of Galleria: The Moon Society akan menguji kemampuan kamu sebagai pemain untuk membentuk tim tentara boneka terbaik dalam usaha menyelidiki labirin yang menyimpan harta karun misterius. Meskipun game ini dianggap sebagai penerus spiritual dari Labyrinth of Refrain: Coven of Dusk, kamu tidak perlu khawatir karena cerita keduanya tidak saling terkait, sehingga dapat menikmati game ini tanpa harus memainkan yang sebelumnya.

Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai gameplay-nya.

Character Creation

Tugas kamu adalah mengumpulkan sembilan artefak magis yang sangat langka dari labirin yang terletak di bawah Galleria Manor. Namun, manusia tidak dapat memasuki labirin tersebut karena pintu masuknya adalah Lemari Pemakan Manusia, yang siap melahap siapa pun yang mencoba masuk. Oleh karena itu, diciptakanlah tentara boneka ajaib yang disebut Manania, yang akan menjelajahi labirin dan bertarung atas nama kamu.

Game ini menyediakan fitur Character Creation yang memungkinkan kamu membuat tentara boneka sesuai keinginan. Bahkan bisa membuatnya dengan sangat sederhana atau kompleks, tergantung pada kreativitas kamu. Di awal permainan, tersedia enam Facet atau yang lebih dikenal sebagai Job Class, seperti Aster Crow Shinomashira, Theatrical Star, Peer Fortress, Wonder Corsair, dan Rapid Venator. Pilihan ini akan bertambah seiring dengan perkembangan permainan.

Setiap Facet memiliki peran tertentu, seperti penyerang, pendukung, tank, atau Jack of All Trades. Pada awal permainan, Anda hanya dapat membuat tiga karakter dan dibatasi hingga 10 jam pertama, setelah itu Anda baru bisa menambah hingga lima slot karakter ekstra.

Dungeon-crawler

Dalam game ini, kamu akan mengikuti petualangan seorang gadis bernama Eureka de Soleil yang mendapatkan pekerjaan di Galleria Manor. Eureka ditugaskan oleh pemilik manor untuk membantu Madame Marta, seorang penyihir yang bekerja di sana. Bersama dengan Marta, Eureka memanggil Fantie, roh yang terikat pada Lanterne de Fantasmagorie.

Seperti dalam game dungeon-crawler pada umumnya, kamu bakal menjelajahi labirin dari sudut pandang orang pertama, menjelajahi setiap lantai, mengumpulkan harta karun, melawan musuh, dan memecahkan teka-teki. Desain dungeon sangat baik, dengan banyak tipuan dan sudut menarik untuk dieksplorasi.

Labirin dalam game ini sangat menakjubkan dan kaya akan harta karun. Setelah kamu memperoleh kemampuan untuk menghancurkan tembok, motivasi untuk menjelajahi semua area yang sebelumnya tidak terjangkau akan meningkat. Selain itu, terdapat kemampuan tambahan seperti Long Jump dan High Jump yang penggunaannya sedikit tricky karena tidak diberikan petunjuk jelas mengenai tempat-tempat yang tepat untuk menggunakannya, kecuali jika menggunakan Shine Light untuk melihat area yang dapat digunakan di peta.

Battle System Labyrinth of Galleria: The Moon Society

Sistem pertarungan dalam game ini menggunakan sistem berbasis giliran (Turn-based), di mana boneka-boneka Anda bertindak sebagai anggota party yang dapat menyerang, bertahan, serta menggunakan keterampilan atau item. Pada awalnya, pertarungan berjalan cukup mudah; kamu hanya perlu mencari kelemahan musuh dan memanfaatkannya. Dalam pertarungan melawan musuh biasa, kamu akan sering menggunakan serangan sederhana atau bahkan mengaktifkan Auto-battle untuk mempercepat waktu pertarungan. Pertarungan yang sebenarnya baru akan muncul saat kamu menghadapi Boss, di mana memerlukan strategi khusus untuk mengalahkan mereka.

Setelah sekitar sepuluh jam permainan, kamu akan diperkenalkan pada fitur Pacts yaitu formasi khusus yang memungkinkan Anda memiliki lebih dari satu Coven, dengan maksimum lima Coven, dan setiap Coven terdiri dari tiga karakter. Dengan demikian, kamu dapat memiliki hingga 15 karakter boneka yang berbeda.

Donum, yang setara dengan Skill/Magic di RPG lain, memiliki twist menarik karena sangat bergantung pada Pacts yang digunakan oleh Coven. Ini berarti kamu harus berhati-hati dalam menempatkan karakter sihir dalam Pacts yang sesuai. Hal ini juga berlaku untuk karakter lain, seperti karakter Tank yang memerlukan Pacts untuk meningkatkan pertahanan. Meskipun sistem ini terasa rumit dan kompleks di awal, namun sangat menyenangkan begitu berhasil memahaminya.

Visual

Dari segi presentasi, game ini menampilkan gaya anime khas Takehito Harada dengan efek yang mengesankan. Setiap sprite karakter memiliki warna cerah dan resolusi tajam, sementara cutscene dan percakapan visual novel menampilkan latar belakang yang indah. Meskipun tampilan 3D di labirin terasa kurang memuaskan, keseluruhan proyeksi masih memberikan nuansa mistis pada dunia game.

Audio

Soundtrack dalam game ini sangat sesuai dengan visual yang ditampilkan, dengan musik yang kadang serius dan terkadang konyol untuk mengatur suasana. Meskipun musik dapat terasa repetitif akibat waktu yang dihabiskan di labirin, tujuan developer untuk menciptakan suasana sudah tercapai.

NIS America selalu mengapresiasi usaha mereka dalam menyertakan sulih suara bahasa Inggris dalam versi lokal, dan kali ini sulih suara Inggrisnya sangat baik, dengan suara Eureka yang manis dan penuh semangat, sementara Madame Marta terdengar licik dan Count Bismont meyakinkan sebagai bangsawan yang angkuh.

Labyrinth of Galleria: The Moon Society mungkin merupakan salah satu game dungeon-crawler terbaik. Meskipun mekanisme permainannya cukup kompleks dan memerlukan tutorial yang baik untuk dipahami, istilah-istilah unik seperti Donum, Facet, Pacts, dan Coven menambah kedalaman permainan.

Game ini sangat cocok untuk penggemar dungeon-crawler RPG; setelah memahami sistemnya, pengalaman bermainnya sangat memuaskan. Lantai-lantai labirin yang menyenangkan untuk dijelajahi dan setiap pertemuan dengan musuh terasa menantang. Meskipun ceritanya menarik, pemain perlu bersabar menghadapi percakapan panjang ala visual novel.